Powered by Blogger.
  • Home
  • About
  • Contact
  • Shop
    • Charis
    • CrediThink
    • Yesstyle
    • Sociolla
    • Joahbox
  • link tree
facebook twitter instagram Google+ e-mail

Kamu Skincare

Today's review is the second product of 2NDESIGN, Springy Peeling Gel Tone Up Boost. This is not the first time I have tried a peeling gel. Previously I had used a peeling gel from other brand, but I didn't like it. 

Peeling gel is a type of physical exfoliator, an exfoliate material that relies on manual movements. Physical exfoliators are usually in the form of scrubs, micro beads, pads, peeling gel, etc. Well, my favorite is peeling gel. Want to know why? Keep reading! 

So the brand name is 2NDESIGN, the name is quite unique. I was sent three products for review. I have reviewed the first product of First Cleansing Oil Pure & Fresh, you can read here. Next week I will post review of the last product, Restore & Soothing First Lip Balm.

Tidak terasa ini sudah postingan blog saya yang ke-7 di bulan April, the power of deadline hahaha. Kali ini saya mau review produk kedua dari 2NDESIGN, yaitu Springy Peeling Gel Tone Up Boost. Ini bukan pertama kalinya saya mencoba peeling gel. Sebelumnya saya sudah pernah pakai peeling gel merk lain, tapi kurang suka.

Peeling gel adalah jenis physical exfoliator, yaitu bahan eksfoliasi yang mengandalkan gerakan manual. Physical exfoliator biasanya berbentuk scrub, micro beads, pads, peeling gel, dll. Nah, physical exfoliator favorit saya suka itu peeling gel. Mau tau alasannya kenapa? Simak terus ya!

Jadi nama brand-nya adalah 2NDESIGN, namanya cukup unik ya. Saya dikirimi tiga produk untuk di review. Produk pertama First Cleansing Oil Pure & Fresh sudah saya review, bisa baca disini. Minggu depan saya bakal update lagi untuk review produk terakhir yaitu Restore & Soothing First Lip Balm.

2NDESIGN Springy Peeling Gel Tone Up Boost 4.05 fl. oz. / 120ml
Brand: 2NDESIGN
Brand website: website / instagram
Where to Buy: Jolse / RoseRoseShop
Price: $11
Ingredient: Water, Cellulose, Dipropylene Glycol, 1,2-Hexanediol, Trehalose, Allantoin, Butylene Glycol, Centella Asiatica Extract, Polygonum Cuspidatum Root Extract, Scutellaria Baicalensis Root Extract, Camellia Sinensis Leaf Extract, Glycyrrhiza Glabra (Licorice) Root Extract, Chamomilla Recutita (Matricaria) Flower Extract, Rosmarinus Officinalis (Rosemary) Leaf Extract, Hippophae Rhamnoides Fruit Extract, Pelargonium Graveolens Flower Oil, Citrus Aurantium Bergamia (Bergamot) Fruit Oil, Helianthus Annuus (Sunflower) Seed Oil, Juniperus Mexicana Oil, Acrylates/C10-30 Alkyl Acrylate Crosspolymer, Sorbeth-30 Tetraoleate, Arginine, Disodium EDTA

Disclaimer: Products are provided by 2NDESIGN Korea for review purpose. However all opinion based on my experience and were not influenced by the brand.

Packaging, Ingredients

When Korean products compete to design cute and eyecatching packaging. 2NDESIGN choose monotone instead. The packaging is a plain white tube, with black font color and a standard black fliptop cap makes the impression of the product design very simple and minimalist. So it can be used by men too.

The material used is material with green grade EWG. The main ingredient is cellulose. cellulose is the main fiber component of plants. Cellulose is a primary fiber component of plants. Used in cosmetics and other ingredients together (Paula's Choice)

It also contains Trehalose with its water-binding properties, moisturizes and protects the skin from water loss. Allantoin and centella asiatica with their soothing properties, will prevent irritation from exfoliation. Licorice extract is an antioxidant that is good for protecting the skin from environmental stressors. Vitamin tree extract as natural source that is rich in vitamin C to brighten the skin.


Ketika produk Korea berlomba-lomba untuk mendesain packaging yang cute dan eyecatching. 2NDESIGN memilih desain produk yang monotone. Packaging-nya dari tube berwarna putih polos, dengan warna tulisan hitam dan tutup fliptop standar hitam membuat kesan dari desain produknya sangat simple dan minimalis. Jadi cocok buat cowok-cowok nih.

Bahan yang digunakan yaitu bahan dengan EWG green grade. Bahan utama nya yaitu selulosa. selulosa adalah komponen serat utama tanaman. Digunakan dalam kosmetik sebagai bahan pengental dan untuk mengikat bahan-bahan lain. (Paula's Choice)

Selain itu juga mengandung Trehalose dengan sifat pengikat airnya, melembabkan dan melindungi kulit dari kehilangan air. Allantoin dan centella asiatica dengan sifat menenangkannya, akan mencegah kulit dari iritasi akibat eksfoliasi. ekstrak licorice adalah antioksidan yang bagus untuk melindungi kulit dari stressor lingkungan. Ekstrak vitamin tree sebagai sumber yang kaya akan vitamin C untuk mencerahkan kulit.

Texture, Feeling

The texture is a non-sticky milky white gel, with a refreshing citrus-y aroma. The smell is from bergamot oil. Even though it still contains essential oils, it doesn't sting on my skin.

How to use it. I rub it on dry skin, but if your skin is a very sensitive, you can use it on damp skin. Make sure the skin is already clean from makeup. Then I massage my entire face in a circular motion like I'm washing my face, avoiding the eyes area and mouth. I put more force on area with more blackheads and dead skin cells like  nose and chin.

Teksturnya gel berwarna putih susu, tidak lengket, dengan wangi jeruk yang menyegarkan. Wanginya berasa dari bergamot oil. Walaupun masih mengandung essential oil, tidak perih dikulit saya. 

Cara pakainya saya oles di kulit yang kering tapi kalau kulit kalian tipe yang sensitif banget bisa dioles di kulit yang agak lembab. Pastikan kulit sudah bersih dari make up. Lalu saya pijat ke seluruh wajah dengan gerakan memutar seperti sedang cuci muka, hindari daerah mata dah mulut. Saya tekankan agak kuat dibagian yang banyak komedo dan kulit mati seperti hidung dan dagu.


IMO, the way peeling gel works is very interesting. It forms of  gel texture at first, the longer I massage it on my skin in circular motion, it balls up into a small white lumps. People were often mistaken this with dead skin cells.

The explanation is, Cellulose and a material called carbomer will clump up when in  gets contact with our natural oil, form into soft white clumps. Dirt and dead skin will stick to it, so it will look dirtier than before.

After that, I rinse it off with lukewarm water, avoiding the cellulose lumps get into eyes and mouth. My skin becomes very smooth and instantly brighter than before. My skin also feels soft and supple, there is no tightness and dryness at all.

Menurut saya, cara kerja dari peeling gel ini sangat menarik. Awalnya dari tekstur gel, lama-kelamaan menjadi gumpalan kecil berwarna putih semakin lama saya pijat dengan gerakan memutar. Nah, ini yang sering salah dikira daki atau kulit mati. 

Selulosa dan bahan bernama carbomer akan menggumpal ketika berkontak dengan minyak (di kulit) membentuk gumpalan putih yang lembut. Daki dan kulit mati kita nanti akan menempel di gumpalan tersebut, sehingga gumpalannya akan terlihat lebih kotor dari sebelumnya. 

Setelah itu baru dibilas dengan air hangat, hindari juga gumpalan selulosa tadi masuk mata dan mulut. Kulit saya menjadi sangat halus dan seketika lebih cerah dari sebelumnya. Kulit saya juga terasa lembut dan kenyal, tidak ada rasa kering sama sekali.

Conclusion

I used to underestimate the exfoliating power of peeling gel. Because the lumps feel  too soft, compared to rougher scrub that gives more of a 'polished' and 'clean' feeling. But because my skin is quite sensitive, instead of smooth skin, it becomes red and irritated. So I prefer peeling gel. Do you still use scrubs? If yes, I suggest switching to peeling gels that more gentle to the skin!

Tadinya saya cukup meremehkan daya eksfoliasi peeling gel. Karena gumpalan-gumpalannya itu terasa lembut di kulit, dibanding scrub yang lebih kasar jadi kulit lebih terasa dipoles. Tapi karena kulit saya lumayan sensitif, alih-alih kulit jadi halus setelah di scrub, malah merah-merah dan iritasi. Makanya saya lebih suka peeling gel.

Kalian bagaimana? Ada yang masih pakai scrub? Kalau iya, saya sarankan beralihlah ke peeling gel yang lebih gentle ke kulit!

Where to Buy: Jolse / RoseRoseShop

Share
Tweet
Pin
Share
2 comments
Hi all, how was your day? Today I want to review the second product from Natural Derma Project. Previously I had tried Vitamin B9 Tone-Up Cream. Different from other tone-up creams that I have tried, it naturally looking brightens my skin tone and it doesn't look grey-ish. you can read the review here.

Hai semua. Hari ini saya mau review produk kedua dari Natural Derma Project. Sebelumnya saya sudah coba Vitamin B9 Tone-Up Cream-nya. Beda dari tone-up cream lain yang sudah saya coba, dia mencerahkannya terlihat natural dan gak terlihat abu-abu. kalian bisa baca review-nya disini.

About the Brand 


Unfortunately, there's few information in English that I can find about this brand. Taken from their site, Natural Derma Project is safe and honest brand that using natural ingredients as much as possible. They only use EWG green grade components.

They also use special ingredient called Bio-Water, made to resemble body fluid. In compares to water, it contains amino acid, protein, phospholipid, ceramide, oleic acid, acetyl glucotamin, etc.

Sayangnya, sedikit informasi dalam bahasa Inggris yang dapat saya temukan tentang brand ini. Diambil dari situs mereka, Natural Derma Project adalah merek yang aman dan jujur yang menggunakan bahan-bahanoalami sebanyak mungkin. Mereka hanya menggunakan komponen green grade EWG. 

Mereka juga menggunakan bahan khusus yang disebut Bio-Water, dibuat menyerupai cairan tubuh. Dibandingkan dengan air biasa, ia juga mengandung asam amino, protein, fosfolipid, ceramide, asam oleat, asetil glukotamin, dll. 


Natural Derma Project Cica Bio-Placenta Cream
Brand: Natural Derma Project  
Brand website: website / instagram 
Where to buy: Charis shop
Price: IDR 544.000
Ingredients: Bio-Water, Bio-Placenta, Centella Asiatica [all components] Purified water, propanediol, glycerin, butylene glycol, silica, 1,2-hexanediol, phenyl trimethicone, madecassoside, sh-Oligopeptide-1, sh-oligopeptide-2, sh-Polypeptide-1, sh-Polypeptide-9, sh-Polypeptide-11, Bacillus/soybean/folic acid/fermented extract, sodium hyaluronate, serine, acetyl glutamine, glycine, ceramide NP, oleic acid, sodium PCA, glycosyl trehalose, caprylic / capric triglyceride, Acrylate / C10-30 alkyl acrylate crosspolymer, arginine, asiaticode, carbomer, bergamot (Citrus aurantium bergamia) oil, malachite extract, caprylic glycol, disodium EDTA

Disclaimer: This post contains affiliate links to products. I may receive a commission for purchases made through these links. However all my opinion based on my experience and were not influenced by the brand.

About Placenta

What's in your mind when you first heard of placenta? Must be related to pregnancy. Placenta is organ that is important for the growth of infants and fetuses. Not only humans have placenta, animals too.

Some of the placenta used in cosmetics are extracted from animals, such as sheeps and pigs. A study in 2015 found that pig placenta extract, if consumed, could reduce trans-epidermal water content (TEWL), form wrinkles as UV light and significantly prevent collagen degradation.

Apasih yang ada dipikiran kalian pas pertama kali mendengar placenta? Pasti terkait dengan kehamilan ya haha. Placenta a.k.a ari-ari adalah organ yang sangat penting untuk pertumbuhan bayi dan janin. 

Gak hanya manusia loh yang punya plasenta, hewan juga. Biasanya plasenta yang digunakan dalam kosmetik ialah plasenta yang berasal dari hewan, seperti kambing dan babi. Sebuah studi pada tahun 2015, menemukan bahwa ekstrak plasenta babi, jika dikonsumsi dapat mengurangi kehilangan kadar air trans-epidermal (TEWL), pembentukan kerutan disebabkan sinar UV dan secara signifikan mencegah degradasi kolagen.

A study in 2013 also found that gel and cream with placenta extract were effective topical agents for non-healing chronic wounds. It also reduces pain and discomfort in patients.

Even so, there are still many pros and cons of using placenta ingredients in cosmetics and skin care. The method of extraction, sterilization and processing is feared to hurt animals (not cruelty free). And also, not everyone wants to use products with ingredients that come from animals (not vegan). In Indonesia alone, Muslims should not use products that contain pork (not Muslim-friendy).

Sebuah studi pada tahun 2013 juga menemukan gel dan krim dengan ekstrak plasenta merupakan agen topikal yang efektif untuk luka kronis yang tidak sembuh. Ia juga mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan pada pasien.

Walaupun begitu, masih banyak pro-kontra terhadap penggunaan bahan plasenta  dalam kosmetik dan perawatan kulit. Metode ekstraksi, sterilisasi dan pengolahannya dikhawatirkan melukai hewan (not cruelty free). Dan juga,  tidak semua orang ingin menggunakan produk dengan bahan yang berasal dari hewan (not vegan). Di Indonesia sendiri, umat Muslim tidak boleh menggunakan produk yang mengandung babi (not Muslim-friendy)

Ingredients
But you need to don't worry, Natural Derma Project uses Bio-Placenta, the placenta extracted from plants. Bio-placenta contains components that are close to human placenta, such as sh-Oligopeptide-1 (EGF), sh-Oligopeptide-2 (IGF1), sh-Polypeptide-1 (FGF2), sh-Polypeptide-9 (VEGF), sh- Polypeptide-11 (FGF1), amino acids, vitamins, etc. 

As we age, the production of growth factors (growth factors) also decreases. This Growth Factor (GF) stimulates fibroblasts to produce collagen, helps regenerate damaged cells, including healing injured skin, anti-wrinkle, and increasing skin elasticity.

Tapi kalian jangan khawatir, Natural Derma Project menggunakan Bio-Placenta, yaitu plasenta yang diekstrak dari tumbuhan. Bio-placenta mengandung komponen yang hampir mendekati plasenta manusia, seperti sh-Oligopeptide-1 (EGF), sh-Oligopeptide-2 (IGF1), sh-Polypeptide-1 (FGF2), sh- Polypeptide- 9 (VEGF), sh-Polypeptide-11(FGF1), asam amino, vitamin, dll. 

Seiring dengan bertambahnya usia, produksi faktor pertumbuhan (growth factor) juga menurun. Growth Factor (GF) ini yang menstimulasi fibroblast untuk menghasilkan kolagen, membantu regenerasi sel-sel rusak, termasuk penyembuhan kulit yang luka, anti-wrinkle, dan meningkatkan elastisitas kulit.

In addition, this cream contains cica a.k.a centella asiatica leaf extract, with its active component, madecassoside, which has the ability to soothe irritated skin and repair damaged skin barriers. Moreover, asiaticoside which acts to increase collagen synthesis and anti-wrinkle. They also use 7-free systems, which are free of parabens, artificial colors, mineral oil, fragrance, imidazolidinyl urea, carcinogens and colorant.

Selain itu, krim ini mengandung cica a.k.a centella asiatica leaf extract, dengan komponen aktifnya, madecassoside yang dikenal dengan kemampuan menenangkan kulir yang iritasi dan memperbaiki skin barrier yang rusak, serta asiaticoside yang berperan untuk meningkatkan sintesis kolagen dan anti-wrinkle.

Mereka juga menggunakan 7-free system, yaitu bebas paraben, warna buatan, mineral oil, fragrance, imidazolidinyl urea, karsinogen dan pewarna.

Packaging, Texture, Feeling
The packaging is a plastic jar which has a doff surface. To be honest, I don't like the aluminum screw cap lid. It's hard to close as it doesn't smoothly rotated. For this price, I don't think it's justified the packaging.

The texture is light blue gel cream. The kind of very beautiful baby blue. Juast by seeing the color and texture, makes me calm already. The cream is very lightweight, when applied to the skin there is cooling sensation. Initially, the finish is kind of wet and dewy, after a while it absorbs quickly as if I don't wear anything at all.

The finish isn't sticky nor leaves a 'suffocating' layer on top of skin. as much I use it, it doesn't feel heavy. The fragrance is so fresh, it smells orange-y from the bergamot oil. It feels refreshing to use in this heat.

Packaging-nya jar bahan plastik yang permukaannya doff. Saya gak sreg sama tutupnya yang model aluminum screw cap gini. Rada susah pas nutup, gerakannya juga gak smooth pas muter, semoga kalian ngerti ya maksud saya. Untuk harga segini, saya rasa packaging-nya kurang justified.

Teksturnya krim gel berwarna biru muda. Cantik banget. Melihat warna dan teksturnya saja sudah bikin adem. Krim ini sangat ringan, saat dioleskan ke kulit ada sensasi dingin yang menyegarkan. Awalnya meninggalkan lapisan basah, tidak lama kemudian menyerap cepat ke kulit seperti tidak pakai apa-apa.

Finish-nya tidak lengket maupun meninggalkan lapisan di atas kulit. Pakai sebanyak apa pun tidak bikin gerah. Wanginya juga segar seperti wangi jeruk dari bergamot oil-nya. Bikin fresh dan tidak terasa gerah di iklim yang panas ini.

Conclusion

I can't say much about the claim of reducing wrinkles, because I don't have wrinkles yet. But last week I was purging because of certain exfoliating toner. This cream helps calm my pimples without worsening it. Even though it still contains essential oils, it doesn't sting on my irritated skin.

IMO, this cream will be suitable for people who have oily skin, especially those who live in the tropical country, due to its light texture. It is also perfect for use as a summer moisturizer. I also recommend this cream for those who have sensitive and irritated skin.

Untuk klaim mengurangi kerutannya saya tidak bisa ngomong banyak, karena saya belum ada kerutan. Tapi minggu lalu saya lagi purging karena menggunakan exfoliating toner. Krim ini membantu menenangkan jerawat saya tanpa memperparah. Meskipun masih mengandung essential oil, ia tidak terasa perih di kulit yang iritasi.

Menurut saya, krim ini bakal cocok buat orang yang punya kulit berminyak, khususnya yang tinggal di daerah tropis, dikarenakan teksturnya yang ringan. Dia juga sempurna untuk digunakan sebagai pelembab musim panas. Krim ini juga sangat saya rekomendasikan untuk yang memiliki kulit sensitif dan iritasi. 


Where to buy: Charis shop


Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Hai, beberapa hari yang lalu saya datang ke acara talkshow-nya Beautiesquad. Beautiesquad ini adalah komunitas blogger yang berdiri pada tahun 2017. Mereka sering mengadakan talkshow yang diberi nama lain 'Ngopi Cantik' atau disingkat 'Ngopcan'. 

Oiya, saya belum bilang ya kalau talkshow-nya online via WhatsApp. Menurut saya, talkshow online ini sangat cost efficient. Keuntungan lainnya, kita bisa lihat history chat kalau ketinggalan bahasan, berbeda dengan talkshow biasa kalau telat datang jadi ketinggalan info hehehe. Tapi, kerugiannya kita tidak bisa bertatap langsung dan kenalan sesama anggota komunitas. Semoga saja, next time saya bisa datang ke acara Beautiesquad dan bertemu dengan teman-teman sesama beauty blogger.


Nama: Ni Putu Chandra Prima Murthi
Nickname: Tutu
Blog: www.tutuskirtjournal.com
Youtube: niputuchandra
Social Media: Instagram / Facebook

Saya berkesempatan untuk ikut Ngopi Cantik yang ke-8 dengan tema 'How to Grow Your Instagram' bersama narasumber @Niputuchandra yang dikenal akrab dengan panggilan kak Tutu. Kak Tutu adalah beauty blogger sekaligus content creator, kalian bisa cek blog www.tutuskirtjournal.com dan instagram @niputuchandra, dimana kak Tutu secara rutin memposting konten-konten seputar make up dan skincare. 

Kak Tutu terkenal dengan growth-nya yang melesat cepat dan kekonsistenannya dalam membuat video tutorial make up look di instagram. Makanya di Ngopcan kali ini, kak Tutu akan share tips-tips dan info cara mengembangkan Instagram yang sudah ia terapkan.

Tentang Instagram

Instagram sendiri memiliki 1 Billion Active Users (1 Milyar Pengguna Aktif) setiap bulannya dan sudah disebut-sebut sebagai “The Popular Social Networks Worldwide”. 

Tentunya karena sudah disebut-sebut sebagai The Popular Social Networks Worldwide, kita harus memanfaatkan ini, memanfaatkan crowd yang ada di Instagram untuk membaca artikel kita, mengunjungi blog kita, memberikan awareness kepada audience tentang diri kita sendiri sebagai blogger/content creator dan tentunya ‘menggaet’ brand untuk project selanjutnya.

Untuk menunjang hal-hal tadi, Instagram sudah dilengkapi dengan berbagai fitur. Contohnya: insta story, upload multiple photo, video feed, business profile, peletakkan link di bio Instagram, link swipe up di insta story (untuk followers diatas 10k), promote post, IG TV dan fitur-fitur lainnya.

Kenapa harus grow Instagram?

1. Network
Instagram memiliki user base yang cukup besar, 1 milyar active users/bulannya. Jadi menggunakan Instagram is the perfect opportunity to reach a lot of people dan tentunya untuk engage dengan audience kalian.

2. Keep up to date
Instagram menjadi tempat paling mudah untuk pay attention terkait trend atau berita terkini. Misalnya, tentang produk makeup/skincare terbaru, makeup trend terbaru atau bahkan drama-drama di dunia beauty.

3. Easy
Mudah digunakan untuk on-the go, mudah digunakan untuk share pengalaman kalian menggunakan produk secara real time.

Definisi growth untuk Instagram

1. Followers meningkat
Ini definisi dari growth yang sudah banyak orang ketahui yaitu kenaikan jumlah followers. Contoh: dari 5000 followers menjadi 8000 followers.

2. Engagement rate dan metrics-metrics lainnya meningkat
Metrics sendiri artinya measurement unit, sesuatu yang bisa dijadikan ukuran. Kalo kalian sudah menggunakan business profile di Instagram tentunya sudah tahu dong ya fitur insights? Dari fitur tersebut kita bisa melihat data-data penting dari akun kita.

Metrics yang bisa kalian lihat dari fitur insights diantaranya:

  • Profile visits ➡ dalam 7 hari terakhir, ada berapa akun yang mengunjungi akun kalian?
  • Website clicks ➡ berapa orang yang klik link yang ada di bio?
  • Reach ➡ berapa jumlah Instagram user yang melihat postingan kalian?
  • Impressions ➡ berapa kali postingan kalian dilihat oleh Instagram user? Satu user bisa melihat postingan kalian lebih dari satu kali, makanya angka impressions lebih besar dari angka reach.

Bagaimana cara mengembangkan Instagram?

1. Kuasai semua fitur dan metrics yang ada pada Instagram
Tak kenal maka tak sayang juga berlaku pada Instagram. Percuma dong kita, pengguna Instagram, tidak mengerti fitur apa saja yang bisa kita manfaatkan. Percuma juga kalo kita menggunakan business profile di Instagram tapi tidak mengerti apa perbedaan business profile dengan personal account.

Kenali juga maksud dari metrics yang ada di insights masing-masing post atau insight dari akun Instagram kita sendiri. Bila perlu, catat angkanya, buat grafiknya (supaya kalian bisa melihat secara jelas, terjadi kenaikan atau penurunan) dan evaluasi masing-masing metrics, apakah mengalami peningkatan, penurunan atau malah stabil?

2. Tentukan niche dan lakukan interaksi dengan akun yang memiliki niche yang sama
Niche sendiri itu maksudnya pengklasifikasian akun Instagram kalian berdasarkan jenis dan isi/kotennya. Misalnya, akun @niputuchandra, memang fokusnya itu post tutorial makeup di Instagram, sharing review dan produk di Instagram. Semua ini masuk ke kategori beauty. Jadi niche-nya adalah beauty. Lalu akun saya @kamuskinblog, fokus memposting review produk skincare juga masuk niche beauty.

Jangan lupa untuk berinteraksi dengan akun dengan niche yang sama untuk meningkatkan peluang foto/video kalian tetap berada di niche yang sudah kalian tentukan.

Instagram niche beauty
Jika kalian yang menggunakan Instagram untuk fangirling, kemudian dengan akun yang sama kalian juga interaksi; like dan komen di postingan yang sebetulnya bukan niche kalian. Lebih baik, buatlah akun terpisah untuk melakukan fangirling tadi. Gunanya apa? Menghindari akun kalian pindah niche dan tentunya meningkatkan peluang postingan kalian dilihat oleh lebih banyak orang yang memiliki interest terhadap niche kalian.

3. Kenali audience kalian seperti apa.

  • Kenali secara demografis ➡ audience kalian paling banyak laki-laki atau perempuan? Kemudian paling banyak di kelompok usia yang mana?
  • Kenali secara geografis ➡ audience kalian paling banyak tinggal di kota mana? Negara mana? 
  • Kenali secara psikografis ➡ lifestyle audience kalian lebih banyak yang suka make up koreakah? Make up drugstore kah? Makeup highend kah?
  • Kenali secara behavioristis ➡ perilaku seperti audience kalian lebih banyak yang memang ingin tahu review produk atau sesama blogger/content creator?
Mengenali audience kalian ini bisa membantu kalian mengatur strategi ketika kalian akan post foto, video. Ini juga bisa membantu kalian memilah, kira-kira produk apa saja sih yang harus kalian share di Instagram?

4. Tentukan branding!
Berdasarkan analisa pribadi dari timeline di Instagram, masih banyak loh yang mengabaikan soal branding. Padahal branding ini sangat penting.

Branding disini maksudnya segala aktivitas yang bisa menguatkan dan menonjolkan diri kita sebagai blogger/content creator. Seperti apa sih akun kalian atau diri kalian sendiri ingin dilihat oleh audience?

Contoh:

  • @awkarin cukup khas dengan 100 instagram story/hari dan foto-fotonya yang aesthetic. 
  • @21makeupaddictions, post video tutorial makeup hampir setiap hari dengan menggunakan background video berwarna pink. 
  • @aro_kopa, share makeup tutorial dengan backsound yang fun (kadang ada lagu dangdut atau india) 
  • @heidinatjahjadi, dengan branding yang terkesan elegan.
  • Dan saya sendiri @kamuskinblog, memakai tema feed monotheme dengan tone serba pink
5. Berinteraksi dengan audience
Interaksi disini gak cuma berupa kalian share di insta story, audience kalian lihat muka kalian, lihat kalian ngomong disana. Interaksi di Instagram sendiri macam-macam. 

Contoh yang sering diabaikan adalah membalas komen audience. (A little hint: membalas komen audience juga dapat meningkatkan engagement rate akun kita loh!). Selain itu, interaksi juga bisa melalui direct message, melakukan poll, membuka question box dan live session.
Interaksi audience dengan memasang question box dan melakukan poll
6. Gunakan hashtag sesuai dengan niche kalian
Penggunaan hashtag sesuai dengan niche ini juga berfungsi untuk meletakkan akun kalian di niche yang tepat. Jadi hindari menggunakan hashtag yang bukan niche kalian.
Contohnya: untuk niche beauty, gunakan #makeuptutorial #makeup. jangan malah menggunakan #foodporn #fashion

Jadi, begitulah tips-tips cara mengembangkan instagram dari kak Tutu. Seru banget ya bisa dapat ilmu-ilmu baru. Buat yang sudah memiliki blog dan mau ikut acara seperti ini juga bisa join komunitas Beautiesquad dengan follow instagra, @beautiesquad, mengirimkan request join ke grup Beautiesquad dan like fanpage-nya.

Beautiesquad: FB Grup / FB fanpage / Instagram
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
About the Brand

JUMISO's name is derived from two Korean words "JU" and "MISO". JU means "give" and MISO means "smile". In other words, their core value is to: "give smile to our customers"


So, a month ago I was get chosen as lucky reviewer for Jumiso new products. I only signed up for the spot cream event but they thoughtfully sent along the newly launched All Day Vitamin Brightening and Balancing Serum to compensate the delayed shipment.

I love the cute T-shirt, they produced on every recruiting event, wax seal letter and the pink agenda! There are pages where Jumiso team wrote all of their followers’ IG handle. That’s actually really sweet of them. Happy 2nd anniversary and congratulations on 10K followers! Jumiso is one of brand that devoted to their customers, they only want to make us smile! :)⁣ So here’s my final review!

Jadi, sebulan yang lalu saya terpilih sebagai reviewer beruntung untuk mengulas produk terbaru dari Jumiso. Saya hanya mendaftar untuk AC Cure Spot Cream-nya tetapi mereka juga mengirimkan All Day Vitamin Brigthening and Balancing Serum yang baru launchinh untuk mengkompensasi pengiriman yang tertunda. 

Saya suka T-shirt lucu yang mereka produksi di setiap acara perekrutan reviewer, surat dengan wax seal dan agenda 2019 berwarna pink! Ada halaman di mana tim Jumiso menulis semua username instagram followers mereka. Selamat atas hari jadi ke-2 tahun dan atas 10K followers-nya! Jumiso adalah salah satu merek yang setia dengan pelanggan mereka, mereka hanya ingin membuat kita tersenyum! :) ⁣ Jadi, inilah review final saya!

Jumiso AC Cure No Pain No Gain Spot Cream 15ml
Brand: Jumiso
Brand website: instagram 
Where to buy: Stylekorean / Yesstyle 
Price: $27
Ingredients: Water, Butylene Glycol, Silica, Niacinamide, Glycerin, Lithospermum Erythrorhizon Root Oil, Caprylic/- Capric Triglyceride, Glyceryl Stearate, Macadamia Integrifolia Seed Oil, Carthamus Tinctorius (Safflower) Seed Oil, Limnanthes Alba (Meadowfoam) Seed Oil, Argania Spinosa Kernel Oil, Sodium Hyaluronate, Or-bignya Oleifera Seed Oil, PEG-100 Stearate, Polysorbate 60, Cetearyl Alcohol, Sorbitan Stearate, Propyl-ene Glycol, Stearic acid, Carbomer, Triethanolamine, 1,2-Hexandiol, Polyglutamic acid, Methionine, Serine, Histidine, Hydroxyethyl Ethylcellulose, Tocopherol, Centella Asiatica Extract, Polygonum Cuspida-turn Root Extract, Scutellaria Baicalensis Root Extract, Camellia Sinensis Leaf Extract, Glycyrrhiza Glabra (Licorice) Root Extract, Chamomilla Recutita (matricaria) Flower Extract, Rosmarinus Officinalis (Rose-mary) Leaf Extract, Portulaca Oleracea Extract, Calcium Pantothenate, Sodium Ascorbyl Phosphate, To-copheryl Acetate, Pyridoxine HO, Maltodextrin, Sodium Starch Octenylsuccinate, Citrus Aurantium Ber-gamia (Bergamot) Leaf Extract, Lavandula Angustifolia (Lavender) Flower Extract, Rosa Centifolia Flower Extract, Bacopa Monniera Extract, Hydroxyethylcellulose, Octanediol, Ethylhexylglycerin, Citrus grandis (grapefruit) seed extract, Artemisia princeps extract, Belamcanda Chinensis Root Extract, Allantoin, Melaleuca Alternifolia (Tea Tree) Leaf Oil, Dimethyl Sulfone, Adenosine, Phellodendron Amurense Bark Extract, Coptis Chinensis Root Extract, Aloe Barbadensis Leaf Extract, Luffa Cylindrica Fruit Extract, Alcohol, Dryopteris Filix-Mas Root Extract, Hydrogenated Lecithin, Ceramide NP, PEG-10 Rapeseed sterol, Dipro-pylene Glycol, Glycereth-20, Dipotassium Glycyrrhizate, Disodium EDTA, Salicylic Acid, Phenoxyethanol

Disclaimer: Products are provided by Jumiso Korea for review purpose. However all opinion based on my experience and were not influenced by the brand.

First of all, Jumiso Team is doing an awesome job for the packaging. Acne is such a nut job that sometimes I’m too furious why it appeared and I ended up not doing anything about it and let it heals itself.

But, the spot cream comes in PINK colored 15ml tube, thus makes me want to use it every time I had a pimple just because I love pink! It’s personaly a psychological encouragement for me. It even has a cute illustration on the back.

Pertama-tama, Tim Jumiso melakukan pekerjaan yang luar biasa untuk pengemasannya. Jerawat itu kerjaan banget, kenapa sih selalu muncul di saat penting, akhirnya malah saya gak apa-apain dan biarin sembuh sendiri aja saking udah capek dan kesel.

Tapi, obat totol jerawat ini datang dalam tube 15ml berwarna pink. Saya suka banget warna pink, sehingga membuat saya ingin menggunakannya setiap kali saya ada jerawat. Secara pribadi, ini merupakan dorongan psikologis bagi saya biar gak males pakai obat totol jerawat. Bahkan ada ilustrasi lucu di bagian belakang.


The spot cream has white gel cream texture with herbal scent. Jumiso made it clear that we just need to use our fingers to apply the cream. Then firmly massage or rubbing it in omnidirectional manner into the skin to aid absorption.

I can feel the tiny needle-like crystal under my fingers when smooth over skin as it produces stinging sensation. I was honestly taken aback at first with the stinging sensation because it’s unexpectedly painful. But it lasts for a while.

Obat totol ini memiliki tekstur krim gel putih dengan aroma herbal. Jumiso menjelaskan bahwa kita hanya perlu menggunakan jari kita untuk mengoleskan krim. Kemudian pijat dengan kuat atau gosokkan ke segala arah ke kulit untuk membantu penyerapan. 

Saya bisa merasakan kristal kecil seperti jarum di bawah jari-jari saya ketika meratakan kulit karena menghasilkan sensasi cekit-cekit. Saya jujur terkejut pada awalnya karena sensasi menyengat itu sakit banget ternyata. Tapi itu berlangsung untuk sebentar.

Baca Juga: REVIEW APIEU Madecassoside Cream

This is due to Phytosilica, active material extracted from plants.⁣ This tiny needle-like crystal will penetrate depth into skin to stimulate skin microcirculation, dissolves dead keratinized cells, then clean the impurities inside pores.

My skin is reddened where I apply the spot cream. This is a normal reaction because the Phytosilica works as ‘micro needle’ to deliver the active ingredients, activate wound healing reactions, stimulating the existing collagen then reduce the inflammation

Ini disebabkan oleh Phytosilica, bahan aktif yang diekstrak dari tanaman. ⁣ Kristal kecil seperti jarum ini akan menembus kedalaman ke dalam kulit untuk merangsang mikrosirkulasi, melarutkan sel-sel keratin mati, kemudian membersihkan kotoran di dalam pori-pori.

Kulit saya memerah di mana saya mengoleskan obat totol ini. Ini adalah reaksi normal karena Phytosilica berfungsi sebagai 'jarum mikro' untuk mengirimkan bahan aktif, mengaktifkan reaksi penyembuhan luka, merangsang kolagen yang ada kemudian mengurangi peradangan


The active ingredients here are vitamin B3 (Niacinamide), centella asiatica extract, vitamin C (Sodium Ascorbyl Phosphate), vitamin E (tocopherol, tocopheryl acetate), malaleuca alternifolia (tea tree) leaf oil, salicylic acid and ceramide NP.

Niacinamide is an excellent antioxidants, has anti-inflammatory properties, can diminish the sign of aging, very effective at improving skin texture and brightening hyperpigmentation.

Bahan aktif di sini adalah vitamin B3 (Niacinamide), ekstrak centella asiatica, vitamin C (Sodium Ascorbyl Phosphate), vitamin E (tokoferol, tokoferil asetat), minyak daun malaleuca alternifolia (pohon teh), asam salisilat, dan ceramide NP.

Niacinamide adalah antioksidan yang sangat baik, memiliki sifat anti-inflamasi, dapat mengurangi tanda penuaan, sangat efektif dalam memperbaiki tekstur kulit dan mencerahkan hiperpigmentasi.

My favorite ingredient, centella asiatica extract known for its wound healing properties, skin calming, soothing inflammation, calm redness, and repair the skin barrier. It prevents scarring and hyperpigmentation by promoting collagen production.

Sodium Ascorbyl Phosphate (SAP), a vitamin C derivatives that is efficacious for the treatment of acne due to its strong antimicrobial effects. Inhibiting melanin production, results in brightens hyperpigmentation. I’ve proven the effect on another product that contains SAP, Mila D’Opiz Vitamin C Ampoule.

Bahan favorit saya, ekstrak centella asiatica yang dikenal karena khasiat menyembuhkan luka, menenangkan kulit dan kemeeahan mengurangi peradangan dan memperbaiki skin barrier. Ini mencegah jaringan parut dan hiperpigmentasi dengan menstimulasi produksi kolagen.

Sodium Ascorbyl Phosphate (SAP), turunan vitamin C yang bermanfaat untuk pengobatan jerawat karena efek antimikroba yang kuat. Menghambat produksi melanin, mencerahkan hiperpigmentasi. Saya sudah membuktikan efeknya pada produk lain dengan SAP yaitu Mila D’Opiz Vitamin C Ampoule.


Malaleuca alternifolia (tea tree) leaf oil has antibacterial, anti-inflammatory, antiviral, and antifungal properties. It can help prevent scarring, while also reducing inflammation. My HG cleanser, Cosrx low pH Good Morning Gel Cleanser also contains tea tree oil and it’s amazing at calming acne.

So, basically this tiny spot cream is consisting all the badass treatment for acne at once! In less than 1-week, It works wonderfully at healing my pimple! I find it‘s working distinctively on different kind of acne. I applied it on my pustule acne, it flatten on 3 days (see photo below).

Minyak daun Malaleuca alternifolia (pohon teh) memiliki sifat antibakteri, anti-inflamasi, antivirus, dan antijamur. Ini dapat membantu mencegah jaringan parut, sekaligus mengurangi peradangan. Pembersih HG saya, Cosrx low pH Good Morning Gel Cleanser juga mengandung minyak pohon teh dan sangat luar biasa untuk menenangkan jerawat.

Jadi, pada dasarnya krim mungil ini terdiri dari semua perawatan untuk jerawat sekaligus! Dalam waktu kurang dari 1 minggu, Ini bekerja sangat baik untuk menyembuhkan jerawat saya! Saya menemukan itu bekerja secara khusus pada berbagai jenis jerawat. Saya mengoleskannya pada jerawat pustule saya, merata selama 3 hari.

Baca juga: REVIEW: Elsheskin Acne Cleansing Wash & Night Gel

As you can see on the photo, only in less than a week, my redness subsided, skin tone is more even. It works at flattening my whiteheads and effectively reducing inflamed acne on my upper lip and cheek. Some of acne spots also have gone. 

I use Jumiso AC Cure No Pain No Gain Spot Cream together with All Day Vitamin Brightening and Balancing Serum. I thought they’re meant to use together. The spot cream is effective at combatting acne and the serum is working on the hyperpigmentation. 

Bisa dilihat dari foto di bawah, kurang dari 7 hari, kemerahan memudar, bahkan beberapa bekas jerawat juga hilang. Obat totol ini juga berhasil menghilangkan bruntusan saya dan secara efektif mengurangi jerawat yang meradang di pipi saya. 

Saya menggunakan AC Cure spot cream bersama dengan Jumiso All Day Vitamin Brightening dan Balancing Serum. Mereka jadi lebih efektif ketika digunakan bersama. Spot cream efektif untuk memerangi jerawat dan serum bekerja pada hiperpigmentasi.


Conclusion 

I always told that I need to calm my pimple for its to heal itself, but Jumiso came out with this whole new concept to break the stigma, ‘nothing is gained without pain’! I really recommend it if you have acne prone skin and struggling to find a spot treatment that won’t dry our your skin.

Selalu dikatakan bahwa jerawat itu hanya perlu di soothing and calming agar  sembuh sendiri, tetapi Jumiso mengeluarkan konsep baru ini untuk memecahkan stigma, 'tidak ada yang diperoleh tanpa rasa sakit'! Saya sangat merekomendasikannya kalau kalian memiliki acne prone skin dan mencari obat jerawat yang tidak akan membuat kulit jadi kering.


Where to buy: Stylekorean / Yesstyle
Share
Tweet
Pin
Share
2 comments
"No matter what skin you were born with, we can design a better skin for you."一2NDESIGN

The brand name 2NDESIGN is quite unique. Their products are all in black and white, there are no other colors (except lip balm). The packaging design is also very simple and minimalist. I was sent three products for review purpose, and I want to review the first Pure & Fresh Cleansing Oil first. Next week, I will update this post again to add review of First Lip Balm and Springy Peeling Gel.

Jadi nama brand-nya adalah 2NDESIGN, namanya cukup unik ya. Produknya sendiri serba putih hitam, gak ada warna lain. Desain packaging-nya juga simple dan minimalis banget. Saya dikirimi tiga produk untuk di review, dan yang pertama, saya mau review First Cleansing Oil Pure & Fresh-nya dulu. Minggu depan saya bakal update postingan ini lagi untuk tambahin review First Lip Balm dan Springy Peeling Gel.
2NDESIGN First Cleansing Oil Pure & Fresh 6.7 fl. oz. 200ml
Brand: 2NDESIGN
Brand website: website / instagram
Where to Buy: Jolse / RoseRoseShop
Price: $ 20.80
Ingredient: Helianthus Annuus (sunflower) seed oil, isopropyl palmitate, ethylhexyl palmitate, sorbeth-30 tetra-oleate, caprylic / capric triglyceride, isohexadecane, Simmondsia chinensis (jojoba) seed oil, pentaerythrityl tetraisostearate, water, Butylene glycol, Macadamia Ternifolia Seed Oil, Rosa canina fruit Oil, Vitis vinifera (Grape) Seed Oil, Oenothera biennis (Evening Primrose) Oil, pelargonium graveolens Flower Oil, Citrus aurantium Bergamia (Bergamot) Oil, Juniperus mexicana Oil

Disclaimer: Products are provided by 2NDESIGN Korea for review purpose. However all opinion based on my experience and were not influenced by the brand.

The cleansing oil has two variants, Black and White. I got the Black version. I don't know what their other difference is, it seems like they only differ in the color of pump dispenser. No difference in ingredients, per se. I like how they use pump dispenser, so it is more practical to use at home. Even though there is a pump clip, it is not travel friendly because I've tried roll over the bottle and there's oil seeping.

The bottle itself is plain clear plastic, so the remaining contents are visible. The contents of the product are 200ml, quite a lot compared to my other cleansing oils. The ingredients used are Green grade EWG material. The base of this cleansing oil is sunflower oil and isopropyl palmitate.

Jadi, cleansing oil ini ada dua varian, Black dan White. Nah. saya dapat yang versi Black. Saya kurang tahu perbedaanya apa, sepertinya cuma beda warna pump dispensernya saja. Saya suka packaging yang pakai pump gini karena lebih praktis untuk dipakai di rumah. Meskipun ada klip-nya, tetap tidak travel friendly karena sempat saya gulingkan botolnya ada minyak rembes.

Botolnya sendiri bening polos, jadi terlihat sisa isinya. Isi produknya sendiri 200ml, lumayan banyak dibanding cleansing oil saya yang lain. Bahan-bahan yang digunakan adalah bahan EWG Green grade. Base dari cleansing oil ini sunflower oil dan isopropyl palmitate.

The sunflower oil used is one that has oxidation stability that is 10 times better than other sunflower oils. Sunflower oil is also rich in oleic acid higher than olive oil and is suitable for dry skin. Normally I would avoid isopropyl palmitate in leave-on product, but because this would be rinsed so it's okay.

Then there are also other oils like jojoba, macadamia nut, rosehip, grapeseed, evening primrose, etc. Jojoba oil is known to have a chemical structure similar to natural sebum, this oil will penetrate into the pores and dissolve blackheads. In addition, it also contains geranium and bergamot essential oil as natural fragrance. Thought, I don't smell any rose nor citrusy aroma.

Sunflower oil yang digunakan ialah yang memiliki stabilitas oksidasi yang 10 kali lebih baik daripada sunflower oil lainnya. Sunflower oil juga kaya akan oleic acid lebih tinggi dari minyak zaitun dan cocok untuk kulit kering. Biasanya saya bakal menghindari isopropyl palmitate di produk leave-on, tapi karena ini bakal dibilas jadi tidak apa-apa.

Lalu ada juga minyak lainnya seperti jojoba, macadamia nut, rosehip, grapeseed, evening primrose, dll. Jojoba oil dikenal memiliki struktur kimia mirip dengan natural sebum, minyak ini akan meresap ke pori-pori dan melarutkan komedo. Selain itu, dia juga mengandung essential oil yaitu geranium dan bergamot oil. Fungsi essential oil ini biasanya sebagai pewangi alami. Tapi saya gak nyium wangi apa-apa tuh, wangi minyak aja.

First Cleansing Oil Pure & Fresh texture is very runny like water, with a hint of yellowish color and a faint scent of oil. When the massage to the skin is really good. Slippery and not tight. The instructions is to use 3-4 pumps, but usually I only need one and half pump for whole face. Although it contains essential oils, this cleansing oil does not sting my eyes nor itchy and blurry. Oh, don't forget to use it on on dry skin, sometimes I'd forgot because it's my habit to wet my face first hahaha.

The cleansing performance of make-up is good, I don't need to tugging my skin hard for its to melt. What I like about it is, when rinsed with water, the oil emulsifies into a milky white liquid, leaving my skin very clean, soft without any residue left. The oil scent also doesn't stuck in my nails like my previous cleansing oil. Then, followed by second cleanser.

Teksturnya sangat encer seperti air, dengan warna agak kekuningan dan wangi minyak yang samar-samar. Ketika di massage ke kulit itu enak banget. Licin dan gak kesat. Di petunjuk pemakaiannya sih katanya pakai 3-4 pump, tapi biasanya saya hanya butuh satu setengah pump untuk semuka. Walaupun mengandung essential oil, cleansing oil ini tidak membuat mata saya perih dan blurry. Oiya, cara pakainya jangan lupa di kulit yang kering ya, jangan basah. Kadang saya lupa karena kebiasaan basahin muka dulu hahaha.

Performa membersihkan make up-nya bagus, hanya perlu di massage dengan lembut tidak perlu keras-keras sudah luntur. Yang saya lebih suka lagi, ketika dibilas air, minyaknya mengemulsi jadi cairan putih susu. Sehingga hasilnya jadi bersih banget, tidak meninggalkan residu . Wangi minyaknya juga tidak nyangkut di kuku seperti cleansing oil saya yang sebelumnya. Lalu, saya  lanjutkan ke second cleanser.


Conclusion

Well for now, there's nothing I can hate about this cleansing oil. It has become my  March Favorites. Unfortunately, is still hard to find it in Indonesia. It can be bought at Jolse and RoseRoseShop with international shipping.

Well untuk sekarang, tidak ada yang bisa saya benci dari cleansing oil ini. Cleansing oil ini sukses menjadi March Favorites saya. Untuk availability nya masih jarang dijual di Indonesia. Baru bisa dibeli di Jolse dan RoseRoseShop.

Where to Buy: Jolse / RoseRoseShop
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
About the Brand
Feel Good In Your Skin

Aveeno believes that nature holds the secret to human health. They use natural ingredients that are pure and potent. Through clinical tests with more than 70 years experience in holistic care solution, they offer transforming products for the body, face, hair, sun and baby care.

I had the opportunity to try two body care products from Aveeno,  Daily Moisturizing Body Wash and Lotion. These products are specially formulated with ACTIVE NATURALS Colloid Oatmeal to soothes and protects dry skin

Aveeno percaya bahwa alam menyimpan rahasia kesehatan manusia. Mereka menggunakan bahan-bahan alami yang murni dan manjur. Melalui uji klinis dengan lebih dari 70 tahun pengalaman dalam solusi perawatan holistik, mereka menawarkan produk transformasi untuk perawatan tubuh, wajah, rambut, matahari dan bayi.

Kali ini saya berkesempatan untuk mencoba dua produk body care dari Aveeno, yaitu Daily Moisturizing Body Wash dan Lotion. Kebetulan, kulit badan saya itu kering banget. Kedua produk ini diformulasikan khusus dengan kandungan ACTIVE NATURALS Colloidal Oatmeal untuk  melembabkan kulit kering. 

About Colloidal Oatmeal

From history of the brand, it's discovered in 1945 the powers of finely-milled colloidal oatmeal to heal dry, compromised skin. Oat, in another name prebiotic oat, is harvested from Canada, France, the US and the UK. Because the cool temperature increases the natural oat's protection and re-hydration. 

Taken fron their website, colloidal oatmeal is obtained from grinding the whole seed. All components are preserved: approximately 60% polysaccharides, 10-18% proteins (glutaminic acid-aspartic acid...), 5% lipids (phospholipids, oleic, linoleic, sterols...), enzymes, vitamins, flavonoids and phenolic acids (avenanthramides).

Dalam sejarah Aveeno, kekuatan colloidal oatmeal (tepung gandum) ditemukan pada tahun 1945 dengan kemampuannya untuk menyembuhkan kulit kering dan compromised. 

Gandum yang dipetik adalah gandum yang berada di Kanada, Prancis, US dan UK. Karena pasalnya temperatur yang rendah dapat meningkat kemampuan alami proteksi dan re-hidrasi gandum. Aveeno menyebut ini dengan nama lain gandum prebiotik.

Diambil dari situs web mereka, tepung gandum diperoleh dari menggiling seluruh biji. Semua komponen diawetkan: sekitar 60% polisakarida, 10-18% protein (asam glutamin-asam aspartat ...), 5% lipid (fosfolipid, oleoc, linoleat, sterol ...), enzim, vitamin, flavonoid dan asam fenolik (avenanthramides).

Benefits of oats:

  • help restore normal pH in skin conditions 
  • forms a hydrophilic film at the skin surface that consists of humectant and water-binding constituents and lipids which provides tbe moisturizing properties 
  • The unique lipid composition of colloidal oatmeal participates in the formation of a film at the skin’s surface which are important stratum corneum components.
  • provides gentle cleansing without loss of the skin’s moisture content. thus helps prevent skin dryness
Manfaat gandum: 

  • Membantu mengembalikan pH normal kulit 
  • Membentuk film hidrofilik pada permukaan kulit yang terdiri dari konstituen dan lipid yang mengandung humektan dan mengikat air yang memberikan sifat melembabkan 
  • Komposisi lipid unik dari tepung gandum berkontribusi dalam pembentukan lapisan di permukaan kulit yang merupakan komponen stratum korneum yang penting. 
  • Membersihkan kulit dengan lembut tanpa kehilangan kelembaban, dengan demikian membantu mencegah kekeringan kulit
Disclaimer: Products are provided by Aveeno Indonesia for review purpose. However all opinion based on my experience and were not influenced by the brand.

Aveeno Daily Moisturizing Body Wash
Brand: Aveeno
Brand website: website / instagram 
Where to Buy: Watson / Guardian/ Sociolla / Shopee / Tokopedia
Price: IDR  159,000.00
Ingredient: Water, glycerin, cocamidopropyl betaine, sodium laureth sulfate, avena sativa (oat) kernel flour, sodium chloride, guar hydroxypropyltrimonium chloride, fragrance, tetrasodium EDTA, glycol distearate, polyquaternium-10, quaternium-15, citric acid, myristyl alcohol, avena sativa (oat) kernel oil, helianthus annuus (sunflower) seed oil, hydroxypropyltrimonium hydrolyzed wheat protein, hydroxypropyltrimonium hydrolyzed wheat starch, glycine soja (soybean) oil, avena sativa (oat) kernel extract

The body wash comes in standard fliptop cap bottle. The plastic bottle is opaque and cream colored with green accent. I don't have problem to control the amount of products I want to use, but I would prefer a pump dispenser for a body soap, because it's more convenient to use. Moreover, with size this big, you would prefer place them at home, because it'd be too big for travels.

It has cloud-ish transparent gel texture with artificial scent of oat. I love the scent, it's soft and feminine. It lathers up nicely and gives a slippery feeling when smooth over skin. But I found that I need more amount of the products compare to my regular soap. So, I think I'll finish this up more quick.

Packaging Body Wash berupa botol tutup fliptop standar. Bahan botol dari plastik opaque dan berwarna krem dengan aksen hijau. Saya tidak memiliki masalah dalam mengontrol jumlah produk yang ingin saya gunakan, tetapi untuk produk sabun, sepertinya lebih cocok pakai pump dispenser, karena lebih enak aja untuk digunakan. Selain itu, dengan ukuran sebesar ini, paling ditaruh di rumah saja, karena terlalu besar untuk travelling. 

Teksturnya gel transparan yang agak keruh dengan aroma oat buatan. Saya suka aromanya, lembut dan feminin. Busanya lumayan banyak tergantung seberapa banyak produk yang dipakai. Ada rasa licin saat diratakan ke kulit. Tetapi saya membutuhkan lebih banyak jumlah produk dibandingkan dengan sabun biasa. Jadi, sepertinya bakal cepat habis.


When rinsed off, it leaves a thin film on top of skin. the slippery residue is there and I wasn't used to it at first. Compares to the familiar squeky clean feeling from my regular soap, I feel like I didn't wash properly. 

But as I get used to it, my skin feels really soft and moist after shower! I haven't even used the body lotion. This is due to the formula that help restore skin's natural pH after it increases while cleansing.

Ketika dibilas, ia meninggalkan lapisan tipis di atas kulit. Ada residu licin dan saya tidak terbiasa pada awalnya. Dibandingkan dengan rasa kesat dari sabun biasa saya, saya merasa sepertigak bersih mandinya. 

Tetapi setelah saya terbiasa, kulit saya terasa sangat lembut dan lembab setelah mandi! Saya bahkan belum menggunakan body lotion. Ini karena formula yang membantu mengembalikan pH alami kulit setelah meningkat saat mandi.

So, I figure out that maybe my regular soap is using a harsh cleansing agents, so it pretty much dries out my skin as they strip away natural oils. Aveeno Daily Moisturizing Body Wash uses mild surfactants like cocamidopropyl betaine and sodium laureth sulfate. It provides gentle cleansing without loss of the skin’s moisture content. thus helps prevent skin dryness.

In addition to colloidal oatmeal, it also contains oat oil. Oat oil enrich with essential fatty acid such as palmitic, oleic and linoleic acid. Lineolic acid has been shown effective in reducing transepidermal water loss and restoring the skin permeability barrier.

Mungkin sabun saya yang sebelumnya menggunakan surfaktan yang keras, sehingga cukup mengeringkan kulit saya karena mereka menghilangkan minyak alami. Aveeno Daily Moisturizing Body Wash menggunakan surfaktan ringan seperti cocamidopropyl betaine dan sodium laureth sulfate. Ini memberikan pembersihan lembut tanpa kehilangan kadar air kulit. dengan demikian membantu mencegah kekeringan kulit. 

Selain tepung gandum, ia juga mengandung oat oil. Minyak oat diperkaya dengan asam lemak esensial seperti asam palmitat, oleat dan linoleat. Asam liniolik telah terbukti efektif dalam mengurangi kehilangan air transepidermal dan mengembalikan penghalang permeabilitas kulit.

Aveeno Daily Moisturizing Lotion
Brand: Aveeno
Brand website: website / instagram 
Where to Buy: Watson / Guardian/ Sociolla / Shopee / Tokopedia
Price: IDR  199,000.00
Ingredient: Water, glycerin, distearyldimonium chloride, petrolatum, isopropyl palmitate, cetyl alcohol, dimethicone 1.2% , avena sativa (oat) kernel flour, benzyl alcohol, sodium chloride

The Lotion comes in same size of bottle with pump dispenser. It has similar cream colored bottle with green accent. If it's not because of the pump, I'd had a difficulty to differentiate them. Another difference shows on the label, Lotion one has bigger green rectangle in the middle, where Body Wash has more a stripe-like green rectangle.

I don't have problem to control the amount of products I want to use with pump dispenser. But, for a body lotion, I much prefer a tube packaging as it's more convenient for travels.

Ukuran botolnya sama besar dengan pump dispenser. Ini memiliki botol berwarna krem serupa dengan aksen hijau. Jika bukan karena pump-nya, saya kesulitan membedakannya dengan Body Wash. Perbedaan lain terlihat pada label, Lotion memiliki persegi panjang hijau lebih besar di tengah, di mana persegi panjang hijau pada Body Wash lebih kecil dan seperti garis. 

Saya tidak punya masalah untuk mengontrol jumlah produk yang inginkan dengan pump dispenser. Tapi, untuk body lotion, saya lebih suka kemasan tube karena lebih nyaman untuk travelling.


The ingredient list is quite minimal, it only contains 10 ingredients. Consists of fatty alcohol, mineral oil and silicone act as emollients and forming a protective barrier to reduce transepidermal water loss.

Aveeno Daily Moisturizing Lotion has a white gel cream texture. I mean to say 'cream' at first, but the cream turns to cloud-ish gel as I spread it over skin. It feels way more lightweight than my expectation. It absorbs really fast without leaving sticky finish.

Ingredient list-nya sangat minim, hanya berisi 10 bahan. Terdiri dari fatty alcohol, minyak mineral dan silikon yang bertindak sebagai emolien dan membentuk lapisan protektif untuk mengurangi kehilangan air transepidermal. 

Aveeno Daily Moisturizing Lotion memiliki tekstur krim gel putih. Terlihat seperti krim pada awalnya, lalu krim berubah menjadi gel keruh saat saya ratakan ke kulit. Tekturnya jauh lebih ringan dari yang saya kira. Menyerap sangat cepat tanpa meninggalkan rasa lengket.

Comparing to the body wash, there's no fragrance added to the lotion. So, it has a natural oat scent, not the artificial one like the body wash. I must say I don't particularly enjoy it since I love scented body lotion. 

I try to use the lotion with and without using the body wash before. I found that both the body wash and lotion are meant to use together. If I only use the body lotion (by using a different soap), it doesn't feel as much as moisturizing as using them together (after the body wash).

Dibandingkan dengan body wash, tidak ada fragrance yang ditambahkan ke lotion. Jadi, ia memiliki aroma oat alami, bukan yang buatan seperti body wash-nya. Saya harus mengatakan saya tidak terlalu suka karena saya suka body lotion yang harum.

Saya mencoba menggunakan lotion dengan dan tanpa menggunakan body wash sebelumnya. Saya menemukan bahwa kedua body wash dan lotion lebih baik untuk digunakan bersama. Jika saya hanya menggunakan  lotion-nya saja (dengan menggunakan sabun yang berbeda), rasanya tidak selembab saat menggunakannya bersama-sama (setelah Daily Moisturizing Body Wash).


Conclusion

I really recommend both of body wash and lotion if your body skin condition is very dry. But if not, you can consider getting one of them. I highly recommend the body wash because it gently cleanse without stripping natural oil, compares to average soap in the market. You will get used to the slippery feeling after wash. The lotion will suitable for you who likes lightweight non-sticky body lotion and doesn't like overwhelming fragrance.

Saya sangat merekomendasikan kedua body wash dan lotion jika kondisi kulit tubuh kalian sangat kering. Tetapi jika tidak, kalian dapat mempertimbangkan untuk mendapatkan salah satu. Saya sangat merekomendasikan Daily Moisturizing Body Wash karena membersihkan lembut tanpa menghilangkan minyak alami, dibandingkan dengan sabun biasa di pasaran. Nanti bakal terbiasa kok dengan perasaan licin setelah mandinya. Kalau lotion-nya bakal cocok untuk kalian yang menyukai body lotion yang tidak lengket dengan  aroma yang tidak menyengat.

Cheers, 
♡Kamu


Share
Tweet
Pin
Share
5 comments
Newer Posts
Older Posts

Contact Form

Name

Email *

Message *

About me

Hi kamu, welcome to my blog!

About Me

Mutiara. 23. Skincare enthusiast. Indonesia.

About my skin: NW15-20, combo skin type, large pores, acne, blackhead

Contact: mutiarzkeyy@gmail.com

shop at

sociolla
Althea Indonesia
Hicharis
Benscrub
Raena
CrediThink
YesStyle

since december 2018

Follow Me

  • e-mail
  • Google+
  • instagram
  • facebook
  • twitter
  • femaledaily

Followers

RECENT POSTS

Categories

beauty prgift skincare sponsored

Facebook

Blog Archive

  • ►  2021 (1)
    • ►  January (1)
  • ▼  2019 (26)
    • ►  November (1)
    • ►  October (1)
    • ►  July (1)
    • ►  May (7)
    • ▼  April (7)
      • REVIEW: 2NDESIGN Springy Peeling Gel Tone Up Boost
      • REVIEW: Natural Derma Project Cica Bio-Placenta Cream
      • Beautiesquad Ngopcan #8: How To Grow Instagram wit...
      • REVIEW: Jumiso AC Cure No Pain No Gain Spot Cream
      • REVIEW: 2NDESIGN First Cleansing Oil Pure & Fresh
      • Rekomendasi body care untuk kulit kering, Aveeno D...
      • REVIEW: Natural Derma Project Vitamin B9 Tone-Up C...
    • ►  March (2)
    • ►  February (5)
    • ►  January (2)
  • ►  2018 (2)
    • ►  December (2)

PART OF

PART OF
beautynesia blogbeautynesia
Facebook Twitter Instagram Pinterest Femaledaily
FOLLOW ME @kamuskinglow
@kamuskinblog

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates